photo AB230x90gif_zps839436ce.gif

Saturday, August 13, 2016

PEMERKOSAAN CEWEK BANKER





CERITASEX88-Rida adalah seorang gadis 20 tahunan yang bekerja di sebuah bank
negeri di kota Bkl. Ia tinggal di rumah kos bersama seorang rekan wanitanya, Ita, yang juga bekerja di bank yang sama walaupun padacabang yang berbeda. Ia memiliki tubuh yang kencang. Wajahnya cukupmanis dengan bibir yang penuh, yang selalu dipoles dengan lipstikwarna terang. Tentu saja sebagai seorang teller di bankpenampilannya harus selalu dijaga. Ia selalu tampil manis dan harum.

Suatu hari di sore hari Rida terkejut melihat kantornya telah gelap.Berarti pintu telah dikunci oleh Pak Warto dan Diman, satpam mereka.Dia tadi pergi ke WC terlebih dulu sebelum akan pulang. Mungkinmereka mengira ia sudah pulang. Baru saja ia akan menggedor pintu,biasanya para satpam duduk di pintu luar. Ada kabar para satpam dikantor bank tersebut akan diberhentikan karena pengurangan karyawan,Rida merasa kasihan tapi tak bisa berbuat apa-apa. Seingatnya adakurang lebih 6 orang satpam disana. Berarti banyak juga korban PHKkali ini.

"Mau kemana Rida?", tiba-tiba seseorang menegurnya dari kegelapanmeja teller.Rida terkejut, ada Warto dan Diman. Mereka menyeringai."Eh Pak, kok sudah dikunci? Aku mau pulang dulu..", Rida menyapamereka berdua yang mendekatinya."Rida, kami bakal diberhentikan besok..", Warto berkata."Iya Pak, aku juga nggak bisa apa apa..", Rida menjawab.Di luar hujan mulai turun."Kalau begitu.. kami minta kenang-kenangan saja Mbak", tiba-tibaDiman yang lebih muda menjawab sambil menatapnya tajam."I.., iya.., besok aku belikan kenang-kenangan..", Rida menjawab.

Tiba-tiba ia merasa gugup dan cemas. Warto mencekal lengan Rida.Sebelum Rida tersadar, kedua tangannya telah dicekal ke belakangoleh mereka."Aah! Jangan Pak!".Diman menarik blus warna ungu milik Rida. Gadis itu terkejut dantersentak ketika kancing blusnya berhamburan. "Sekarang aja Rida.Kenang-kenangan untuk seumur hidup!".Warto menyeringai melihat Diman merobek kaos dalam katun Rida yangberwarna putih berenda. Rida berusaha meronta. Namun tak berdaya,dadanya yang kencang yang terbungkus bra hitam berendanya mencuatkeluar."Jangannnn! Lepaskannn!", Rida berusaha meronta.


Hujan turun dengan derasnya. Diman sekarang berusaha menurunkancelana panjang ungu Rida. Kedua lelaki itu sudah sejak lamamemperhatikan Rida. Gadis yang mereka tahu tubuhnya sangat kencangdan sintal. Diam-diam mereka sering mengintipnya ketika ke kamarmandi. Saat ini mereka sudah tak tahan lagi. Rida menyepak Dimandengan keras."Eit, melawan juga si Mbak ini..", Diman hanya menyeringai.Rida di seret ke meja Head Teller. Dengan sekali kibas semuaperalatan di meja itu berhamburan bersih."Aahh! Jangan Pak! Jangannn!", Rida mulai menangis ketika iaditelungkupkan di atas meja itu.Sementara kedua tangannya terus dicekal Warto, Diman sekarang lebihleluasa menurunkan celana panjang ungu Rida. Sepatunya terlepas.

Diperlakukan seperti itu, Rida juga mulai merasa terangsang. Iadapat merasakan angin dingin menerpa kulit pahanya. Menunjukkancelananya telah terlepas jatuh. Rida lemas. Hal ini menguntungkankedua penyiksanya. Dengan mudah mereka menanggalkan blus dan celanapanjang ungu Rida. Rida mengenakan setelan pakaian dalam berendawarna hitam yang mini dan sexy. Mulailah pemerkosaan itu. PantatRida yang kencang mulai ditepuk oleh Warto bertubi-tubi, "Plak!Plak!".

Tubuh Rida memang kencang menggairahkan. Payudaranya besar dankencang. Seluruh tubuhnya pejal kenyal. Dalam keadaan menungging dimeja seperti ini ia tampak sangat menggairahkan. Diman menjambakrambut Rida sehingga dapat melihat wajahnya. Bibirnya yang penuhberlipstik merah menyala membentuk huruf O. Matanya basah, air matamengalir di pipinya."Sret!", Rida tersentak ketika celana dalamnya telah ditarik robek.Menyusul branya ditarik dengan kasar. Rida benar-benar merasaterhina. Ia dibiarkan hanya dengan mengenakan stocking sewarnadengan kulitnya. Sementara penis Warto yang besar dan keras mulaimelesak di vaginanya."Ouuhh! Adduhh..!", Rida merintih.Seperti anjing, Warto mulai menyodok nyodok Rida dari belakang.Sementara tangannya meremas-remas dadanya yang kencang. Rida hanyamampu menangis tak berdaya.

Tiba-tiba Diman mengangkat wajahnya, kemudian menyodorkan penisnyayang keras panjang. Memaksa Rida membuka mulutnya. Rida memegangpinggiran meja menahan rasa ngilu di selangkangannya sementara Dimanmemperkosa mulutnya. Meja itu berderit derit mengikutisentakan-sentakan tubuh mereka. Warto mendesak dari belakang, Dimanmenyodok dari depan. Bibir Rida yang penuh itu terbuka lebar-lebarmenampung kemaluan Diman yang terus keluar masuk di mulutnya.Tiba-tiba Warto mencabut kemaluannya dan menarik Rida."Ampuunnn..., hentikan Pak..", Rida menangis tersengal-sengal.Warto duduk di atas sofa tamu. Kemudian dengan dibantu Diman, Ridadinaikkan ke pangkuannya, berhadapan dengan pahanya yang terbuka.

"Slebb!", kemaluan Warto kembali masuk ke vagina Rida yang sudahbasah.Rida menggelinjang ngilu, melenguh dan merintih. Warto kembalimemeluk Rida sambil memaksa melumat bibirnya. Kemudian mulaimengaduk aduk vagina gadis itu. Rida masih tersengal-sengal melayaniserangan mulut Warto ketika dirasakannya sesuatu yang keras danbasah memaksa masuk ke lubang anusnya yang sempit. Diman mulaimemaksa menyodominya."Nghhmmm..! Nghh! Jahannaammm...!", Rida berusaha meronta, tapi takberdaya.

Warto terus melumat mulutnya. Sementara Diman memperkosa anusnya.Rida lemas tak berdaya sementara kedua lubang di tubuhnya disodokbergantian. Payudaranya diremas dari depan maupun belakang. Tubuhnyayang basah oleh peluh semakin membuat dirinya tampak erotis danmerangsang. Juga rintihannya. Tiba-tiba gerakan kedua pemerkosanyayang semakin cepat dan dalam mendadak berhenti. Rida ditelentangkandengan tergesa kemudian Warto menyodokkan kemaluannya ke mulut gadisitu. Rida gelagapan ketika Warto mengocok mulutnya kemudian mendadakkepala Rida dipegang erat dan..."Crrrt! Crrrt!", cairan sperma Warto muncrat ke dalam mulutnya,bertubi-tubi.Rida merasa akan muntah. Tapi Warto terus menekan hidung Rida hinggaia terpaksa menelan cairan kental itu. Warto terus memainkan batangkemaluannya di mulut Rida hingga bersih. Rida tersengal sengalberusaha menelan semua cairan lengket yang masih tersisa dilangit-langit mulutnya.

Mendadak Diman ikut memasukkan batang kemaluannya ke mulut Rida.Kembali mulut gadis itu diperkosa. Rida terlalu lemah untukberontak. Ia pasrah hingga kembali cairan sperma mengisi mulutnya.Masuk ke tenggorokannya. Rida menangis sesengggukan. Diman memakaicelana dalam Rida untuk membersihkan sisa spermanya."Wah.. bener-bener kenangan indah, Yuk..", ujar Warto sambil membukapintu belakang.Tak lama kemudian 3 orang satpam lain masuk."Ayo, sekarang giliran kalian!", Rida terkejut melihat ke-3 satpambertubuh kekar itu.Ia akan diperkosa bergiliran semalaman. Celakanya, ia sudah pamitdengan teman sekamarnya Ita, bahwa ia tak pulang malam ini karenaharus ke rumah saudaranya hingga tentu tak akan ada yang mencarinya.

Rida ditarik ke tengah lobby bank itu. Dikelilingi 6 orang lelakikekar yang sudah membuka pakaiannya masing-masing hingga Rida dapatmelihat batang kemaluan mereka yang telah mengeras."Ayo Rida, kulum punyaku!", Rida yang hanya mengenakan stocking itudipaksa mengoral mereka bergiliran.Tubuhnya tiba-tiba di buat dalam keadaan seperti merangkak. Dansesuatu yang keras mulai melesak paksa di lubang anusnya."Akhh..., mmmhhh.., mhhh...", Rida menangis tak berdaya.Sementara mulutnya dijejali batang kemaluan, anusnya disodok-sodokdengan kasar. Pinggulnya yang kencang dicengkeram."Akkkghhh! Isep teruss...!, Ayooo".Satpam yang tengah menyetubuhi mulutnya mengerang ketika cairanspermanya muncrat mengisi mulut Rida. Gadis itu gelagapan menelannyahingga habis. Kepalanya dipegangi dengan sangat erat. Dan lelakilain langsung menyodokkan batang kemaluannya menggantikan rekannya.Rida dipaksa menelan sperma semua satpam itu bergiliran. Mereka jugabergiliran menyodomi dan memperkosa semua lubang di tubuh Ridabergiliran.

Tubuh Rida yang sintal itu basah berbanjir peluh dan sperma.Stockingnya telah penuh noda-noda sperma kering. Akhirnya Ridaditelentangkan di sofa, kemudian para satpam itu bergiliran mengocokkemaluan mereka di wajahnya, sesekali mereka memasukkannya ke mulutRida dan mengocoknya disana, hingga secara bergiliran sperma merekamuncrat di seluruh wajah Rida.

Ketika telah selesai Rida telentang dan tersengal-sengal lemas.Tubuh dan wajahnya belepotan cairan sperma, keringat dan air matanyasendiri. Rida pingsan. Tapi para satpam itu ternyata belum puas."Belum pagi nih", ujar salah seorang dari satpam itu."Iya, aku masih belum puas...".Akhirnya muncul ide mereka yang lain.

Tubuh telanjang Rida diikat erat. Kemudian mereka membawanya kebelakang kantornya. Bagian belakang bank itu memang masih sepi danbanyak semak belukar. Rida yang masih dalam keadaan lemas diletakkanbegitu saja di sebuah pondok tua tempat para pemuda berkumpul saatmalam. Hujan telah berhenti tetapi udara masih begitu dinginnya.Mulut Rida disumpal dengan celana dalamnya. Ketika malam semakinlarut baru Rida tersadar. Ia tersentak menyadari tubuhnya masihdalam keadaan telanjang bulat dan terikat tak berdaya. Iabenar-benar merasa dilecehkan karena stockingnya masih terpasang.

Tiba-tiba saja terdengar suara beberapa laki-laki. Dan merekaterkejut ketika masuk."Wah! Ada hadiah nih!", aroma alkohol kental keluar dari mulutmereka.Rida berusaha meronta ketika mereka mulai menggerayangi tubuh sintaltelanjangnya. Tapi ia tak berdaya. Ada 8 orang yang datang. Merekasegera menyalakan lampu listrik yang remang-remang. Tubuh Rida mulaidijadikan bulan-bulanan. Rida hanya bisa menangis pasrah danmerintih tertahan.

Ia ditunggingkan di atas lantai bambu kemudian para lelaki itubergiliran memperkosanya. Semua lubang di tubuhnya secara bergilirandan bersamaan disodok-sodok dengan sangat kasar. Kembali Ridabermandi sperma. Mereka menyemprotkannya di punggung, di pantat,dada dan wajahnya. Setiap kali akan pingsan, seseorang akan menamparwajahnya hingga ia kembali tersadar."Ini kan teller di bank depan?"

Mereka tertawa-tawa sambil terus memperkosa Rida dengan berbagaiposisi. Rida yang masih terikat dan terbungkam hanya dapat pasrahmenuruti perlakuan mereka. Cairan berwarna putih dan merahkekuningan mengalir dari lubang pantat dan vaginanya yang telahmemerah akibat dipaksa menerima begitu banyak batang penis. Ketikaseseorang sedang sibuk menyodominya, Rida tak tahan lagi danakhirnya pingsan. Entah sudah berapa kali para pemabuk itumenyemprotkan sperma mereka ke seluruh tubuh Rida sebelum akhirnyameninggalkannya begitu saja setelah mereka puas

Subscribe to get more videos :

Followers

Total Pageviews

Ads

Comments

Facebook

https://www.facebook.com/profile.php?id=100012938025101

Blog Archive

Recent Posts